Rekonstruksi Paradigma Berpikir Para Pembelajar Sebagai Langkah Strategis-Inovatif Guna Meningkatkan Kualitas SDM Asli Papua

Penulis

  • Steven Ronald Ahlaro

DOI:

https://doi.org/10.60011/jumpa.v5i2.46

Kata Kunci:

Rekonstruksi, paradigm berpikir pembelajar, strategi-inovatif

Abstrak

Serangkaian realitas memperlihatkan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) asli Papua terbilang masih jauh dari harapan. Salah satu bukti nyata yang dapat dijadikan sebagai tolak ukurnya adalah masih adanya pebelajar Asli Papua tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan juga tingkat Perguruan Tinggi yang tidak dapat membaca secara lancar. Penyebab terjadinya persoalan ini, oleh para pembelajar dinilai akibat sejumlah faktor, diantaranya yakni; (1) tidak adanya/minimnya fasilitas pendukung penyelenggaran pendidikan yang memadai, (2) minimnya sumber dan media penunjang pembelajaran, serta (3) rendahnya kesadaran para orang tua akan pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya. Dari sudut pandang para orang tua, rendahnya kualitas SDM Asli Papua dinilai karena minimnya sumber daya pembelajar, baik secara kuantitas maupun kualitas. Kondisi ini tak jarang mengakibatkan orang tua, pihak sekolah bahkan juga pemerintah saling melempar tanggungjawab. Meski demikian, tanpa bermaksud mengabaikan peran dan tanggungjawab dari pihak lain, menurut hemat penulis pembelajarlah yang semestinya menjadi pihak yang paling bertanggunjawab atas rendahnya kualitas SDM di wilayah Papua. Alasannya adalah karena dari segi keilmuan dan keahlian pembelajarlah yang dipersiapkan secara khusus untuk mengambil alih tanggungjawab mengembangkan SDM suatu wilayah tertentu, tak terkecuali SDM di Wilayah Papua. Sayangnya, tanggungjawab tersebut belum dapat dilaksanakan secara optimal karena terlanjur terbentuknya paradigma berpikir dan pola praktek pendidikan yang destruktif yang diamini oleh para pembelajar. Guna mengubah paradigma destruktif dan juga guna menghentikan praktek pendidikan destruktif tersebut, maka suatu langkah rekonstruksi paradigma berpikir para pembelajar dalam rangka mengefektifkan pembangunan SDM Asli Papua perlu digalakan. Oleh karena itu, melalui artikel ilmiah ini, berikut akan diuraikan langkah strategis-inovatif yang dapat dimplementasikan guna mengefektifkan proses pembangunan SDM Asli Papua.

Referensi

Austin, H. James. 2003. Chase, Change, And Creativity; The Lucky Art Of Novelty. New York : Columbia University Press.

Beers, B. 2006. Learning Driven School; A Practical Guide For Teachers and Principals. United States Of America: ASCD Publication.

Driyarkara, N. 2006. Karya Lengkap Driyarkara; Esai-Esai Filsafat Pemikir Yang Terlibat Penuh Dalam Perjuangan Bangsanya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Khoo, A. 2009. I’m Gifted So You Are. Singapore; Times Editions Privated Limited.

Kurniadin, D. dan Machali, I. 2012. Manajmen Pendidikan-Konsep dan Prinsip Pengelolaan Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Pagliaro, M. Menna. 2013. Academic Succses; Applying Learning Theory In The Classroom. United Kingdom: Rowman & Littlefield Education Inc.

Pope, R. 2005 Creativity : Theory, History, Practice. New York: Taylor & Francis e-Library.

Starko, A. Jordan 2005. Creativity In The Classroom : Schools Of Curious Delight. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.

Zbar, V., Marshall, G. and Power. P. 2007. Better Schools, Better Teachers, Better Results; A Handbook For Improved Performance Management In Your School. Australia: ACER Press.

Rita F. Pierson, 2013. TED Talks on Education. New York; You Tube. Accsessed at 28 October 2017

Unduhan

Diterbitkan

02-10-2017

Cara Mengutip

Ahlaro, S. R. (2017). Rekonstruksi Paradigma Berpikir Para Pembelajar Sebagai Langkah Strategis-Inovatif Guna Meningkatkan Kualitas SDM Asli Papua. Jurnal Masalah Pastoral, 5(2), 22–31. https://doi.org/10.60011/jumpa.v5i2.46