Implementasi Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti Sebagai Bentuk Pembinaan Toleransi Beragama Bagi Siswa-Siswi Sekolah Di Distrik Merauke Kabupaten Merauke

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.60011/jumpa.v10i1.83

Kata Kunci:

toleransi beragama, moderas beragama, pendidikan agama Katolik

Abstrak

Penelitian ini berjenis kualitatif-deskriptif. Lokasi penelitian mengambil tempat di 30 sekolah yang berada di Distrik Merauke dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Informan penelitian sebanyak 30 orang guru agama Katolik. Penelitian ini dilakukan selama 11 bulan yaitu bulan Februari sampai dengan Desember 2021. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti di sekolah pada umumnya sudah berjalan cukup baik yang dibuktikan dengan 66,7% guru selalu menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang mendukung pengembangan sikap toleransi beragama, 63,3% guru selalu menggunakan media dan sumber belajar yang mendukung, 66,7% guru telah mengembangkan materi ajar yang mendukung dan 76,7% guru selalu memberikan motivasi dan nasihat tentang pentingnya toleransi beragama dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di sekolah terhadap pembentukan sikap dan perilaku toleransi beragama siswa cukup efektif. Selain itu upaya meningkatkan mutu implementasi Pendidikan Agama Katolik yang dilakukan pihak sekolah sudah cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan berbagai bentuk program, kebijakan dan kegiatan yang dilakukan sekolah seperti: integrasi pendidikan karakter dan nilai-nilai toleransi dalam setiap mata pelajaran, perumusan visi dan misi sekolah yang berorientasi pada toleransi beragama, kegiatan pembinaan terprogram yang dimiliki sekolah, dll. Berdasarkan kesimpulan penelitian, peneliti menyarankan beberapa hal seperti: (1) guru PAK perlu membuat program kerja yang konkret, terukur dan berkesinambungan untuk pengembangan sikap dan perilaku toleransi beragama, (2) guru PAK perlu berkolaborasi atau bekerja sama dengan guru mata pelajaran lain yang relevan dalam upaya pembinaan sikap dan perilaku toleransi beragama, (3) Sekolah perlu merumuskan visi dan misi sekolah yang lebih kontekstual dan lebih berorientasi pada semangat moderasi beragama sesuai dengan nawacita pemerintah dan kemudian menuangkannya dalam renstra dan program-program yang terukur, (4) Sekolah perlu melibatkan berbagai unsur atau lembaga yang relevan dan kompeten dalam pembinaan semangat moderasi beragama, (5) Perlunya upaya untuk melibatkan orang tua dalam program-program atau kegiatan pembinaan sikap dan perilaku toleransi beragama siswa.

Referensi

Azyumardi Azra, “Intoleransi Keberagamaan”, https://ppim.uinjkt.ac.id/id/intoleransi-keagamaan, diakses tanggal 20 Februari 2020. Dwi Hadya Jayani, “Jumlah Penduduk Indonesia 269 Juta Jiwa, Terbesar Keempat di Dunia”, https://bit.ly/37Hg8P3, tanggal akses 20 Februari 2020.

Erlina Wiyanarti, “Pendidikan Multikultural sebagai kebutuhan dalam Pengembangan Pendidikan di Kalimantan Tengah”, Jurnal Sosio Didaktika, Vol. 1, No. 1, Mei 2014, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Franz Magnis Suzeno. 2006. Menalar Tuhan. Yogyakarta: Kanisius.

Komisi Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian, 2004, “Kompendium Ajaran Sosial Gereja”, Vatikan. Konsili Vatikan II, 1965, “Nostra Aetate”, Pernyataan tentang Hubungan Gereja dengan Agama-agama Bukan Kristen, Vatikan. Leo XIII, 1885, “Immortale Dei”, Ensiklik tentang hubungan Gereja-Negara, Vatikan.

M. Rahmat Nur Sofyan. 2019. Implementasi Pendidikan Toleransi Beragama Di Komunitas Sabang Merauke, Jakarta Barat. Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ngainun Na’im, dkk. 2011. Pendidikan Multikultural Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Madia.

Nova Dewi Oktasari. 2018. Perkembangan Transportasi Kabupaten Merauke Tahun 2018. Merauke: Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke.

Republika.co.id, “Gereja Jayapura Protes Pembangunan Masjid dan Suara Azan”, https://bit.ly/2QXggnA, diakses tanggal 20 Februari 2020.

Rofiqoh. 2015. Penanaman Sikap Toleransi Beragama Dalam Pendidikan Agama. Tesis, Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Simarmata, Henry Thomas, dkk. 2017. Indonesia Zamrud Toleransi. Jakarta: PSIK-Indonesia.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Syafruddin Nurdin. 2005. Guru Profesional & Implementasi Kurikulum. Padang: Quantum Teaching.

Unduhan

Diterbitkan

01-04-2022

Cara Mengutip

Pranyoto, Y. H. (2022). Implementasi Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti Sebagai Bentuk Pembinaan Toleransi Beragama Bagi Siswa-Siswi Sekolah Di Distrik Merauke Kabupaten Merauke. Jurnal Masalah Pastoral, 10(1), 75–93. https://doi.org/10.60011/jumpa.v10i1.83

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>