Konsep Ajaran Iman Tentang Maria Sebagai Bunda Allah (Theotokos) Menurut Telaah Aidan Nichols

Penulis

  • Fransesco Agnes Ranubaya Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang
  • Markus Situmorang Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

DOI:

https://doi.org/10.60011/jumpa.v12i1.165

Kata Kunci:

Iman, Mariologi, Kristologi, Katolik

Abstrak

Bunda Maria merupakan seorang teladan Gereja Katolik dalam hal iman, kasih dan persatuan yang sempurna dengan Kristus. Bunda Maria menjadi contoh sempurna dalam mencerminkan Kristus. Maria merupakan contoh terbaik bagi Gereja, sebab Gereja pun dipanggil sebagai Ibu dan perawan, serta  sebagai mempelai Kristus. Para Bapa Gereja menghubungkan peran Maria sebagai Bunda Allah dengan perannya sebagai Hawa yang baru. Bunda Maria melahirkan Tuhan Yesus yang menjadi penyelamat manusia dari dosa yang diwariskan dari dosa Hawa. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode analisis kristis melalui studi pendekatan atas dokumen berdasarkan telaah Aidan Nichols. Penelitian ini memberikan beberapa kesimpulan di antaranya bahwa dogma Maria sebagai Bunda Allah (Theotokos) melalui Roh Kudus Maria, sang perawan, menerima dalam rahimnya Yesus Kristus, Putra Allah, yang merupakan satu wujud dengan Bapa, dan menganugerahkan-Nya kepada dunia sehingga Gereja Katolik menyebut Maria sebagai Bunda Allah. Dogma-dogma mengenai Bunda Maria yang diajarkan Gereja Katolik antara lain ajaran mengenai Maria yang meninggal sementara (a temporal death/sententia communior), Maria diangkat tubuh dan jiwanya ke surga (De fide), Maria Bunda Allah (Theotokos), Maria adalah Mediatrix/Pengantara semua rahmat, dengan doa syafaatnya di Surga (Mediatio in speciali), Maria dihormati di surga sebagai Ratu alam semesta, dan ajaran tentang Maria adalah Bunda Gereja, Bunda umat beriman. Analisis kritis mengenai konsep ajaran iman tentang Maria sebagai Bunda Allah (Theotokos) menurut telaah Aidan Nichols adalah bahwa semua rahmat dalam Maria, mengungkapkan secara alkitabiah sebagai narasi yang perlu diketahui dan diceritakan karena dapat membangun makna Maria dalam rencana ilahi, merupakan pelaksanaan perannya yang penuh dan berdaulat sebagai Bunda Sabda yang berinkarnasi.

Referensi

Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI. Lumen Gentium (Terang Bangsa-Bangsa). Jakarta: Dokumen Konsili Vatikan II, 2010.

H, Hendi. “Pandangan Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel (Kredo Nicea) Tentang Doktrin Allah Tritunggal.” Jurnal Teologi Cultivation 3, no. 1 (July 14, 2019): 19–40.

katolisitas.org. “Sekilas Ajaran Gereja Tentang Bunda Maria – Katolisitas.Org,” n.d. Accessed March 28, 2022. https://katolisitas.org/sekilas-ajaran-gereja-tentang-bunda-maria/.

Martina, Intan, and Don Bosco Karnan Ardijanto. “Pandangan Umat Katolik Tentang Maria Bunda Allah.” JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik 21, no. 1 (April 28, 2021): 86–97.

Nichols, Aidan. There Is No Rose: The Mariology of the Catholic Church. Minneapolis: Fortress Press, 2015.

Ott, Ludwig. Fundamental of Catholic Dogma. United Kingdom: Baronius Press, 2018.

Y. Gunawan, P. 12 Katekese, Renungan, Dan Doa Bunda Maria. Yogyakarta: PT Kanisius, 2019. https://books.google.co.id/books?id=MvULEAAAQBAJ.

Unduhan

Diterbitkan

15-04-2024

Cara Mengutip

Ranubaya, F. A., & Situmorang, M. (2024). Konsep Ajaran Iman Tentang Maria Sebagai Bunda Allah (Theotokos) Menurut Telaah Aidan Nichols. Jurnal Masalah Pastoral, 12(1), 87–105. https://doi.org/10.60011/jumpa.v12i1.165