Pendidikan Karakter Pancasila: Sebuah Pendekatan Edukatif di Tengah Disrupsi Teknologi
DOI:
https://doi.org/10.60011/jumpa.v12i1.166Kata Kunci:
Disruspi, Pendidikan, Karakter, PancasilaAbstrak
Kemajuan teknologi adalah satu situasi yang aktual terjadi dan tidak dapat dipungkiri telah membawa perubahan yang besar bagi praksis hidup manusia yang kompleks. Pengaruh disruptif kemajuan teknologi menyentuh semua lapisan tanpa memandang usia, status atau jabatan tertentu. Di Indonesia, disrupsi teknologi menjadi kekhawatiran tersendiri bagi keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Sumber daya manusia Indonesia yang dinilai masih lemah dihadapkan dengan arus kemajuan yang tak terbendung dan media informasi yang membanjir. Situasi ini melahirkan persoalan dan krisis dilematis dengan munculnya situasi khaos seperti perjudian online, prostitusi online, hoaks, dan sebagainya. Gagasan konseptual yang dibangun dalam tulisan ini bertujuan untuk melihat lebih dalam akan pentingnya pendidikan karakter Pancasila bagi bangunan kepribadian generasi bangsa Indonesia. Pendidikan karakter Pancasila adalah kekuatan besar yang perlu ditumbuhkan dalam upaya membentuk kepribadian manusia Indonesia (Peserta Didik) yang unggul, berpengetahuan dan berkarakter. Nilai-nilai fundametal dalam Pancasila akan memberi kekuatan bagi pembentukkan manusia Indonesia yang unggul dan berkualitas, demokratis, berbudi luhur dan berdaya saing global.
Referensi
Alhamuddin. ( Oktober 2014). “Sejarah Kurikulum di Indonesia”. Jurnal Nur El-Islam.
Alhamuddin. (2019). Politik Kebijakan Pengembangan Kurikulum di Indonesia (1947-2013)). Jakarta: Penerbit KENCANA.
Angkupi, P. ( Mei 2014). “Kejahatan Melalui Media Sosial Elektronik di Indonesia Berdasarkan Peraturan Undang-Undang Saat Ini”. Jurnal Mikronik.
Badan Pengembangan dan Perbukuan Bahasa Kemendikbud Republik Indonesia . (2023). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Deni Dermawan. (2017). Teknologi Pembelajaran . Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
Devi Ferera Cristiana Candrawati, d. (2023). Pendidikan di Era Digital . Yogyakarta: PT Penamuda Media .
I Nyoman Mudarya. (2019). “Kuantitas dan Kualitas: Era Baru Pendidikan Indonesia” . Jurnal Daiwi Widia.
Mbukut, A. (2024). Media Sosial dan Orientasi Diri Generasi Muda Indonesia Ditinjau dari Pemikiran Yuval Noah Harari. Jurnal Filsafat Indonesia, 1-10.
Mir’atussolihah, d. (2023). “Pendidikan dalam Cengkeraman Kapitalisme”,. Jurnal Kajian Studi Manajemen Pendidikan Islam dan Studi Sosial.
mutucertification.com. (2024). “Mengenal Sistem Pendidikan Nasional Indonesia Serta Fungsinya”. Retrieved from mutucertification.com: https://mutucertification.com/sistem-pendidikan-nasional-dan-fungsi/
Nuswantari. (2019). Pendidikan Pancasila: Membangun Karakter Bangs. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Pendidikan.id. (n.d.). “Tantangan Digitalisasi Sekolah di Indonesia: Kesenjangan Akses Internet dan Minimnya Materi Pembelajaran Digital”, . Retrieved from Pendidikan.id: https://pendidikan.id/news/tantangan-digitalisasi-sekolah-di-indonesia-kesenjangan-akses-internet-dan-minimnya-materi-pembelajaran-digital/
Raharjo, S. B. (2012). “Evaluasi Trend Kualitas Pendidikan di Indoneisa”, J. urnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan .
Ratnaya, G. (Januari 2021). Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Informatika dan Komunikasi dan Cara Antisifasinya . Jurnal Undiksha 8:1.
Silvia Fardila Soliha. ( Januari 2015). “Tingkat Ketergantungan Pengguna Media Sosial dan Kecemasan Sosial”. Jurnal Interaksi , Volume 4 no 1.
Uchrowi, Z. (2002). karakter pancasila. Jakarta: PT Balai Pustaka.
Unicef,. (2020). “Cyberbullyng: Apa itu dan Bagaimana Menghentikannya?”, https://www.unicef.org/indonesia/id/child-protection/apa-itu-cyberbullying. Retrieved from www.unicef.org: https://www.unicef.org/indonesia/id/child-protection/apa-itu-cyberbullying
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Kanisius Bhila, Bonavantura Sampurna
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.