Mengadopsi Paradigma Pragmatic-Progressivism dalam Pendidikan Pasca-Modern
DOI:
https://doi.org/10.60011/jumpa.v1i1.3Kata Kunci:
Paradigma, Pragmatic-Progressivism, Pendidikan Pasca-ModernAbstrak
Jika kita menilik sejarah panjang pendidikan dalam perjalanan peradaban manusia, kita akan menemukan minimal empat aliran filsafat pendidikan yang sangat berpengaruh, yaitu: Classical Humanism, Reconstructionism, Progressivism, dan Pragmatic-Progressivism. Masing-masing memiliki konsep (concept) pendidikan yang berbeda, yang pada gilirannya mewujud pada perencanaan (design) dan pelaksanaan (operation) pendidikan yang berbeda-beda pula.
Kita masing-masing, secara pribadi, memiliki concept tentang pendidikan. Bisa jadi, concept yang kita anut adalah concept dari salah satu atau bahkan beberapa (eclecticism) dari aliran filsafat pendidikan tersebut, walaupun kita belum tentu menyadarinya. Untuk mengetahui concept yang kita anut, kita bisa melacak balik dari design dan operation pendidikan yang kita lakukan sehari-hari. Dengan merefleksikan praktek pendidikan kita sehari-hari, kita bisa menelusur lebih dalam untuk menemukan concept pendidikan yang kita yakini, yang minimal terdiri dari jawaban atas tiga pertanyaan filosofis: apa makna pendidikan bagi kita (what), untuk apa pendidikan dalam penghayatan kita (why/what for), dan bagaimana pendidikan dijalankan menurut keyakinan kita (how). Itulah tiga konsep filosofis yang, secara sadar atau tidak, telah mengerangkai seluruh aktivitas pendidikan kita. Itulah paradigma pendidikan yang menggerakkan seluruh pikiran dan tindakan kita, baik secara sistematik – dari concept hingga mewujud menjadi design dan operation -, maupun secara sistemik – menentukan goal, process, dan resources-nya.
Makalah singkat ini secara khusus hendak membahas dan menawarkan konsep pendidikan (what, why/what for, dan how) berdasarkan paradigma Pragmatic-Progressivism untuk diadopsi ke dalam pendidikan kita. Agar lebih gamblang, konsep pendidikan dalam paradigma berfikir aliran filsafat lain – Classical Humanism, Reconstructionism, dan Progressivism – juga akan secara singkat dibahas, bahkan lebih dulu. Keseluruhan pembahasan tersebut diharapkan bisa dijadikan bahan refleksi bagi kita untuk menemukan aliran mana yang selama ini kita anut, sekaligus memperkuat beberapa bagian keyakinan kita, atau bahkan merevisi bagian keyakinan kita yang sudah tidak relevan dengan tuntutan jaman dan kebutuhan peserta didik yang mulai berpola fikir pasca-modern.
Referensi
Bismoko, J. 2009. Preface. Dalam Siska Bochari & Wahyu Adi Putra Ginting (Eds.). 2009. Foundation of English Education. Yogyakarta: Graduate Program in ELS, Sanata Dharma University
Bismoko, J. 2010. Preface. Dalam Albertus Fiharsono (Ed.). 2010. Evaluation in English Education. Yogyakarta: Graduate Program in ELS, Sanata Dharma University
Cohen, Leonora M. 1999. History and Philosophy of Education. New York: OSU
Fiharsono, Albertus. 2009. Applying Pragmatic-Progressivism Paradigm in Reconstructing the Design of English for Specific Purposes. Dalam Siska Bochari & Wahyu Adi Putra Ginting (Eds.). 2009. Foundation of English Education. Yogyakarta: Graduate Program in ELS, Sanata Dharma University
Fiharsono, Albertus. 2010. Educational Evaluation. Dalam Albertus Fiharsono (Ed.). 2010. Evaluation in English Education. Yogyakarta: Graduate Program in ELS, Sanata Dharma University
Finney, Denise. 2002. The ELT Curriculum: A Flexible Model for Changing World. Dalam Jack C. Richards & Willy A. Renandya (Eds). 2002. Methodology in Language Teaching: An Anthology of Current Practice. Cambridge: Cambridge University Press.
Gardner, H. 1993. Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. (Second Edition). London: Falmer Press.
Gardner, H. 2000. Multiple Intelligences: The Theory in Practice. (Second Edition). Alexandria, VA: ASCD
Kelly, A.V. 1989. The Curriculum: Theory and Practice. London: Paul Chapman Publishing.
Prabhu, N.S. 1987. Language Education: Equipping or Enabling? Dalam B.K. Das (Ed.). Language Education in Human Resource Development (hal. 190-201). Singapore: SEAMEO RELC
Skillbeck, M. 1982. Three Educational Ideologies. Dalam T. Horton & P. Raggatt (Eds.). 1982. Challenge and Change in the Curriculum. London: Hodder & Stoughton
Tyler, R.W. 1949. Basic Principles of Curriculum and Instruction. Chicago: University of Chicago Press.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2012 Albertus Fiharsono
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.