Tinjauan Gaudium Et Spes Tentang Martabat Manusia Dalam Kasus Terorisme

Penulis

  • Vinsensius Rixnaldi Masut Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang
  • Martin Candy Putra Nugraha Barut Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang
  • Flavianus Muwa Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang
  • Anton Sad Budi Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

DOI:

https://doi.org/10.60011/jumpa.v10i2.72

Kata Kunci:

Gaudium et Spes, terorisme, martabat manusia, gereja

Abstrak

Studi ini bertujuan untuk menjelaskan martabat manusia dalam tinjauan Gaudium et Spes berhadapan dengan aksi terorisme yang terjadi di Indonesia. Menurut Gaudium et Spes Manusia adalah citra Allah yang mempunyai akal budi, hati nurani, dan kehendak bebas. Kodrat ini menjadikan manusia sebagai makhluk istimewa yang diciptakan oleh Allah. Maka manusia pun dipanggil untuk saling mengasihi dan menghormati martabat sesamanya sebagai imago Dei. Berdasarkan hal ini, maka aksi terorisme yang mengakibatkan kehilangan nyawa orang lain dilihat sebagai kejahatan. Padahal hidup dan mati manusia hanya berada di tangan Allah. Metodologi yang digunakan dalam studi ini adalah metode kualitatif dengan melakukan pembacaan kritis atas dokumen Gaudium et Spes tentang martabat manusia. Tema ini kemudian dianalisis dengan persoalan terorisme yang terjadi di Indonesia. Temuan dari studi ini ialah bahwa aksi terorisme bertentangan dengan ajaran Gereja yang menjunjung tinggi martabat manusia. Hal ini dapat dilihat dalam kodrat manusia sebagai citra Allah dan sebagai pribadi yang bebas dan merdeka.

Referensi

Armada Riyanto. (2009). Politik, Sejarah, Identitas, Postmodernitas. Widya Sasana Publication.

Atasoge, A. D. (2020). Dari Identitas Solidaritas Kristiani Menuju Impian Masyarakat Kohesif (Membaca Pesan Artikel 1 Gaudium Et Spes Di Tengah Situasi Pandemi). Atma Reksa: Jurnal Pastoral Dan Kateketik, 5(1), 22.

Baskoro, P. K., & Budiyana, H. (2021). Peran Orang Tua dalam Pendidikan Agama Kristen Menurut Kitab Amsal Bagi Anak Usia 7-12 Tahun. Teologi Praktika, 2(2), 93–104.

Firmansyah, H. (2011). Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme di Indonesia. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 23(2), 37–393.

Harun, M. (2004). Kekerasan dalam Alkitab. Perantau 3, Mei-Juni, 27.

Jim Douglas. (1994). The God of Peace. Orbis Books Maryknoll.

Josef Baumans. (2000). Telaah Sosio-Pastoral tentang Manusia. Celesty Hieronika.

Joseph Seifert. (2004). The Philosophical Diseases of Medicine and Their Cure: Philosophy and Ethics of Medicine. In Vol. 1: Foundations (pp. 89–138). Springer.

Kasimirus, K., & Dewantara, A. W. (2020). Pemahaman Umat Katolik Madiun terhadap Konstitusi Gaudium Et Spes dalam Kehidupan Politik Praktis. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 20(2), 28.

Konsili Vatikan II. (1991). Dignitas Humanae. Dokumentasi dan Penerangan KWI.

KWI. (1996). Iman Katolik. Obor.

Laksito, P. C. E. (2019). Eklesiologi Kemuridan dalam Kajian Teks Gaudium Et Spes Artikel 1. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 19(2), 77.

M. Sastrapratedja. (1992). Konsep Kualitas dan Martabat Manusia: Konsep Budayawan dan Masyarakat. In Sofian Effendi (Ed.), Membangun Martabat Manusia (pp. 61–62). Gajah Mada University Press.

Masut, V. R., & Cancang, E. (2021). Penghayatan Umat Paroki St. Antonius Padua Pasuruan atas Makna Paroki menurut KHK 515. Teologi Praktika, 2(2), 78–79.

Muladi. (2002). Demokrasi Hak Asasi Manusia dan Reformasi Hukum di Indonesia. Habibie Center.

Padabang, Y. I., & Bambang, I. (2021). Kajian Teologis Tentang Gaya Hidup “Hedonisme” dalam Amsal 21: 17 dan Yesaya 5: 11 Serta Implikasinya Bagi Orang Kristen Masa Kini. Teologi Praktika, 2(1), 67–77.

Paus Fransiskus. (2018). Pesan Paus Fransiskus pada Hari Migran dan Pengungsi Sedunia Ke-104 Tahun 2018. https://www.usd.ac.id/cm/pesan-paus-fransiskus-pada-hari-migran-dan-pengungsi-sedunia-ke-104-tahun-2018/

Randa, F. (2020). Karya Keselamatan Allah Dalam Yesus Kristus Sebagai Jaminan Manusia Bebas Dari Hukuman Kekal Allah. Logon Zoes: Jurnal Teologi, Sosial Dan Budaya, 3(1), 35–62.

Sardono, E., E., Masut, V. R., & Siong, D. (2021). Pertobatan Ekologis menurut Ensiklik Laudato Si’ dalam Menanggapi Persoalan Kerusakan Hutan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Reinha, 12(2), 59.

Thomas Aquinas. (2004). Summa Theologiae, 1a, q. 29, a. 3, ad. 2. dalam Joseph Seifert (Ed.), The Philosophical Diseases of Medicine and Their Cure: Philosophy and Ethics of Medicine. Vol. 1: Foundations (p. 120). Springer.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Tinambunan, E. R. (2019). Awal Moral Kristiani. Studia Philosophica et Theologica, 19(1), 98–114.

W. Kania. (2016). Gaudium et Spes on human dignity and its implications in bioethics. In Philosophy and Canon Law (Vol. 2, pp. 83–97).

William Moris. (1998). The Grolier International Dictionary Volume Two. Grolier Incoporate.

Wing, B. P. K. (2021). Hati Nurani: Kesatuan Harmonis Antara Synderesis, Conscientia dan Keutamaan Kebijaksanaan. Studia Philosophica et Theologica, 21(2), 197.

Unduhan

Diterbitkan

04-10-2022

Cara Mengutip

Masut, V. R., Barut, M. C. P. N., Muwa, F., & Budi, A. S. (2022). Tinjauan Gaudium Et Spes Tentang Martabat Manusia Dalam Kasus Terorisme. Jurnal Masalah Pastoral, 10(2), 81–91. https://doi.org/10.60011/jumpa.v10i2.72