Ensiklik Laudato Si’

Perawatan Rumah Kita Bersama – Rumah Kita Ada Di Alam Ini

Penulis

  • Markus Meran STK St. Yakobus Merauke

DOI:

https://doi.org/10.60011/jumpa.v4i1.21

Kata Kunci:

rumah kita, alam, ekologi, Fransiskus Assisi

Abstrak

Tulisan ini diinspirasi oleh ensiklik Laudato Si’ yang diartikan sebagai perawatan rumah kita bersama.2 Merawat rumah alam adalah panggilan asali manusia sejak manusia diciptakan. Pemahaman ini mempengaruhi perilaku hidup manusia dalam memperlakukan alam sebagai rumah. Pemahaman dari ensiklik ini memberikan semangat dalam diri setiap pribadi manusia kristiani untuk memiliki kecintaan dan ketertarikan terhadap alam. Alam telah memberikan banyak kehidupan kepada manusia maka manusia sebagai makhluk berbudi patut mengarahkan niat dalam dirinya untuk menghargai alam ciptaan dan dekat dengannya. Rasa cinta akan alam mengubah cara hidup Fransiskus Assisi dengan bertobat dan berdamai dengan alam. Ia adalah santo yang sebagian besar hidupnya berada dalam harmoni dengan alam, maka tidaklah mengherankan jika kemudian Paus Yohanes II mengangkat St. Fransiskus sebagai pelindung ekologi. Semangatnya turut menginspirasi tulisan ini.

Referensi

Gita Sang Surya, Karya-Karya Fransiskus dari Assisi. Yogyakarta: Kanisius, 2000.

Leo L. Ladjar (terj.), Fransiskus Assisi dan Karya-Karyanya. Yogyakarta: Kanisius 1989.

Martin Harun (penerj.), Ensiklik Laudato Si’; Tentang Perawatan Rumah Kita Bersama, Fransiskus. Jakarta: Obor, 2015.

Paskalis Bruno Syukur, Discermen Panggilan Bersama Fransiskus dari Assisi. Jakarta JPIC OFM Indonesia.

Thomas Celano, Fransiskus dari Assisi: Riwayat Hidup yang Kedua. Jakarta: SEKAFI, 1981.

____________, The Life of Saint Francis, I, 29,81 : in Francis of Assisi: Early Documents. Vol.I, New York-London-Manila, 1999.

Wayne Simsic (saduran) dari buku Living The Wisdom of St. Francis, Hikmat Fransiskus Hikmat Kita, SEKAFI, 2008.

Unduhan

Diterbitkan

01-04-2016

Cara Mengutip

Meran, M. (2016). Ensiklik Laudato Si’: Perawatan Rumah Kita Bersama – Rumah Kita Ada Di Alam Ini. Jurnal Masalah Pastoral, 4(1), 25–41. https://doi.org/10.60011/jumpa.v4i1.21