Sumbangan Pemikiran Pengembangan Spiritualitas Hati Kudus Dalam Bidang Pendidikan
DOI:
https://doi.org/10.60011/jumpa.v4i2.30Kata Kunci:
budaya cinta, hati, spiritualitasAbstrak
Pendidikan terhadap generasi muda disadari sangat kompleks. Pendidikan dijalankan sebagai alat control politik dengan orientasi pada kepatuhan sesuai dengan kehendak pemerintah dan menggagalkan proses pengembangan kesadaran nilai-nilai kemanusiaan dan pembentukan hati secara biadab dan bermoral. Para pendidik dituntut dengan berbagai peraturan yang ketat sehingga para pendidik kurang memperhatikan factor perkembangan kepribadian anak didik yang dewasa dan bermoral, nilai-nilai kemanusiaan dan iman yang sangat perlu di tumbuh kembangkan pada anak didik. Melihat situasi ini maka para pendidik yang bekecimpung dalam sekolah kristiani perlu menggali dan mengembangkan spritualitas Hati Kudus agar dalam menjalankan tugasnya secara professional berdasarkan penghayatan imannya. Konkretisasi pengembangan spiritualitas hati dalam bidang pendidikan adalah memihak kepada yang miskin (pengetahuan, spiritual, afeksi, emosi maupun primer), promosi keadilan, paguyuban dan kerjasama, demoktratisasi. Dampak konkretisasi spiritualitas hati adalah membebaskan orang dari ketakutan, acuh tak acuh pada sesama yang lemah, miskin, menderita, terpinggirkan dan tak berdaya, memiliki ketulusan dalam pelayanan, memiliki sikap rela berkorban, kesetiaan, memiliki pengharapan yang teguh dan yakin akan kasih dan kebaikan Allah. Warga sekolah diajak sebagai pelaku budaya cinta. Orang lain tidak lagi dilihat sebagai obyek atau sarana yang dapat dipakai tetapi sebagai subyek. Warga pendidik dipanggil untuk menjadi penabur dan pelaku budaya cinta.
Referensi
Cuskelly, E.J (1999). Man With a Mission, Jakarta: Majelis Pusat Pendidikan
Kristen
Darminta,J. (1997) Yesus Mendidik Para Murid. Yogyakarta: Kanisius
Kapitel II PBHK Indonesia (2004). PBHK Indonesia membaharui Diri demi Perutusan dalam era Globalisasi. Parakan: Tarekat PBHK Provinsi Indonesia.
Tom Jacobs, Spiritualitas, salatiga: institute Roncali, KPR-(1989)
Ohoitimur Yong., menumbuhkan nilai membangun MSC. (1987)
Paul Suparno, (2006). Penyegaran Rohani Demi Perutusan (Manuskrip. Diktat
Bahan Retret PBHK)
Venard, Mary, Rancangan-rancangan Hati-Nya, Jakarta:Laksmi, (1983)
Yubelium MSC, 2004
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2016 Paulina Wula
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.