Perkawinan Beda Agama dan Pemberian Dispensasi dalam Gereja Katolik (Tinjauan Kasus di Paroki St. Maria Ratu Rosari-Reo Keuskupan Ruteng)
DOI:
https://doi.org/10.60011/jumpa.v13i1.153Kata Kunci:
Kata Kunci: Perkawinan beda agama, hukum kanonik, dispensasi, Hukum Sipil.Abstrak
Abstrak
Fokus penulisan ini adalah hendak membahas kasus perkawinan beda agama di wilayah Paroki St. Maria Ratu Rosari-Reo Keuskupan Ruteng, terutama dalam konteks pandangan hukum kanonik Gereja Katolik. Artikel ini menyelidiki implikasi hukum kanonik terkait kasus perkawinan beda agama serta proses pemberian dispensasi kepada umat Katolik yang terlibat. Penulis menganalisis landasan teologis, etika, dan prosedur hukum kanonik yang terlibat dalam penanganan kasus semacam ini. Selain itu, tulisan ini juga membahas dampak sosial dan spiritual dari keputusan dispensasi tersebut terhadap individu dan komunitas Katolik yang terlibat. Kasus perkawinan beda agama di Paroki Str. Maria Ratu Rosari-Reo menyoroti kompleksitas hukum kanonik Gereja Katolik. Landasan teologis, etika, dan prosedur hukum kanonik dianalisis, sementara dampak sosial dan spiritual keputusan dispensasi dipertimbangkan. Pentingnya integrasi prinsip-prinsip ajaran Gereja dengan realitas sosial dan pastoral umat Katolik ditonjolkan dalam konteks perkawinan beda agama di Paroki Str. Maria Ratu Rosari-Reo Keuskupan Ruteng.
Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Alkitab Deuterokanika
Kitab Hukum Kanonik, (2016). Jakarta: Konferensi Waligereja Indonesia.
Antoni, Herli. (2023). Konsekuensi Hukum Dan Perlindungan Hak Dalam Perkawinan Beda Agama di Indonesia. Deposisi: Jurnal Publikasi Ilmu Hukum, Vol. 1, No. 2: 13-30.
Benedict XVI, (2005). Deus Caritas Est. Vatican.
Bishop, Griffin James. (1996). Ringkasan Katekismus Katolik yang Baru. Jakarta: Obor,
Chandra, Leody, Endi, Yohanes, Randa, Agustinus Gusti, Putra, Gerwin Bernadus. (2023). Perkawinan Adat Dayak Kanayatn Dan Hubungannya Dengan Perkawinan Gereja Katolik. Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, Vol. 2 No. 2: 192-203.
Dewi, Mieke Anggraeni. (2023) Analisis Perkawinan Beda Agama Dalam Perspektif Religiusitas Dan Hukumnya. Jurnal Ganec Swara, Vol. 17 No. 4: 1480-1487.
Hadiwardoyo, Purwa, A. (1989). Perkawinan dalam Tradisi Katolik. Yogyakarta: Kanisius.
Go, Piet, (1990). Kawin Campur Beda Agama Dan Beda Gereja, Malang: Dioma.
Gobai, Daniel Wejasokani & Korain, Yulianus. (2020). Hukum Perkawinan Katolik dan Sifatnya. Sebuah Manifestasi Relasi Cinta Kristus Kepada Gereja Yang Satu Dan Tak Terpisahkan. Jurnal Hukum Magnum Opus, Volume. 3, Nomor 1: 81-92.
Lon, Yohanes Servatius. (2021). Perjumpaan Hukum Negara, Agama, dan Adat Dalam Kasus Perkawinan di Manggarai, Flores, Manggarai-Flores: Unika Santu Paulus Ruteng.
Lao, Hendrik A. E. Dkk. (2022). Manajemen Penerapan NIlai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Keluarga Beda Agama di Kelurahan Bakunase 2 Kecamatan Kota Raja Kota Kupang Nusa Tenggara Timur. Jurnal Satya-Sastraharing: Vol. 6, No. 2: 68-86.
Katekismus Gererja Katolik (2014). Flores, NTT: Anggota SEKSAMA Penerbit Katolik Indonesia.
Leda, Yohanes Umbu & Kelen, Konradus Doni. (2021). Titik Temu Pastoral Perkawianan Antara Agama Katolik dan Budaya Lokal di Sumba-Nusa Tenggara Timur. Education Journal of Islamic Management (EJIM), Volume: 1, Issue: 2: 68-82.
Sinaga, Ferida. (2024). Akibat Hukum Perkawinan Beda Agama Menurut Pandangan Gereja Katolik. Jurnal Hukum Justice, Vol, 1, No. 2: 107.
Nikodemus & Endi, Yohanes. (2023). Pandangan Gereja Katolik Terhadap Perkawinan Campur Perspektif Amoris Laetitia Dan Hukum Kanonik. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, Vol. 6 No. 3: 352- 365.
Nur, Siti Fina Rosiana. (2012). Perkawinan Beda Agama Menurut Undang-undang Perkawinan Serta Akibat Hukum Terhadap Anak Yang Dilahirkan Terkait Masalah Kewarisan. Jurnal Yudisia: 8-9.
Rubiyatmoko, Robertus (ed.) Cet. Keempat. (2016). Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonica). Bogor: Percetakan Grafika Mardi Yuana.
Raharso, A. Tjatur. (2014). Paham Perkawinan Dalam Hukum Gereja Katolik. Malang: Dioma.
Tagel, D. P. (2020). Pelaksanaan Pencatatan Perkawinan Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil. Vyavhara Duta 14 (2): 84.
Wantjik. (1982). Hukum Perkawinan di Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Alfederikus Efim, Yohanes Endi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.