Dialog Karya Perspektif Armada Riyanto Sebagai Jalan Kehidupan bagi Pengungsi Rohinya di Indonesia

Penulis

  • Marianus Angi Nara Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

DOI:

https://doi.org/10.60011/jumpa.v12i2.191

Kata Kunci:

Dialog karya, Pengungsi Rohingya, Indonesia

Abstrak

Krisis Rohingya merupakan tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan. Ribuan pengungsi Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan mencari perlindungan di negara-negara tetangga, termasuk Indonesia. Di Indonesia, mereka menghadapi berbagai tantangan, seperti akses terbatas terhadap layanan dasar, diskriminasi, dan trauma. Dialog Karya, sebuah konsep yang digagas oleh Armada Riyanto, menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi pengungsi Rohingya. Dialog Karya menggabungkan dialog interfaith dan pemberdayaan ekonomi melalui seni dan budaya. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan toleransi antarumat beragama, Memberdayakan pengungsi Rohingya secara ekonomi melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan seni dan budaya. Meningkatkan kesadaran publik untuk mendorong dukungan bagi mereka. Dialog Karya memiliki potensi untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan pengungsi Rohingya di Indonesia.

Referensi

Algifari, M Hafiz. (2018). Respon Pemerintah Indonesia Terhadap Kedatangan Imigran Etnis Di Rohingya. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 7 (2)

Armada, Riyanto. (2010). Dialog Interreligius, historitas, tesis, pergumulan, wajah. Yogyakarta: Kanisius

Bintarawati, Fenny., dkk. (2023). Tantangan dan Prospek Perlindungan Hukum dan Hak Asasi Manusia bagi Pengungsi Rohingya di Indonesia dari Perspektif Masyarakat. Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains, 2 (12), 1169-1180

Darnela, Lindra., Mohammad Ady Nugroho. (2017). Perlindungan Pemerintah Indonesia terhadap Stateless Person Imigran Rohingya di Aceh. Asy-Syir’ah Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum 51 (2)

Doho, Yohannes Don Bosco. (2020). Analisis Hermeneutik Atas Dialog pada Film Dilan 1990 Bagi Peneguhan Cinta Suami Istri Di Era Milenial. Widya Komunika 10 (1)

Domloboy, E.N. (2017). Peranan International Organization For Migration (Iom) dalam Menangani Permasalahan Refugees (Pengungsi) Rohingya Di Indonesia. Jurnal PIR 2 (1)

Hartati, Anna Yulia. (2013). Rohingya di Tengah Tekanan Pemerintah Myanmar. Jurnal Hubungan Internasional, 2 (2)

Riyanto, Armada. (2010). Dialog Agama dalam Pandangan Katolik. Yogyakarta: Kanisius

Rizki, Rika. (2015). Peran Office Of The High Commissioner For Human Rights (Ohchr) Menyelamarkan Kekerasan Etnis Muslim Rohingya Di Myanmar (2012-2014). JOM FISIP, 2 (1)

Saragih, Hendra Maujana. (2017). Indonesia dan Responsibility To Protect Etnis Muslim Rohingnya Myanmar. FOKUS: Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, 2 (2)

Sopamena, Chairussani Abbas. (2023). Pengungsi Rohingya dan Potensi Konflik dan Kemajemukan Horizontal di Aceh. Caraka Prabu: Jurnal Ilmu Pemerintahan 7 (2)

Syamsuddin. (2010). ‘Interfaith Dialogue’ dan Hubungan Antaragama dalam Perspektif Islam. Jurnal TSAQAFAH, 6 (1)

Waluyo, Tri Joko. (2013). Konflik Tak Seimbang Etnis Rohingya dan Etnis Rakhine di Myanmar. Jurnal Transnasional, 4 (2)

Yulianto, Rohmad Adi. (2020). Penanganan Pengungsi Di Indonesia: (Menegosiasikan Rezim Internasional, Kepentingan Nasional, dan Solidaritas Keumatan Islam)

Unduhan

Diterbitkan

16-10-2024

Cara Mengutip

Nara, M. A. (2024). Dialog Karya Perspektif Armada Riyanto Sebagai Jalan Kehidupan bagi Pengungsi Rohinya di Indonesia. Jurnal Masalah Pastoral, 12(2), 28–36. https://doi.org/10.60011/jumpa.v12i2.191