Media Sosial dan Kesehatan Mental: Tinjauan Teologi Siber Dalam Konteks Orang Muda Katolik Keuskupan Denpasar

Penulis

  • William Fortunatus Dani Ardhiatama Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang

DOI:

https://doi.org/10.60011/jumpa.v13i1.192

Kata Kunci:

Media Sosial, Kesehatan Mental, Orang Muda Katolik, Teologi Siber, Spiritualitas

Abstrak

Fokus dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak media sosial terhadap kesehatan mental Orang Muda Katolik di Keuskupan Denpasar dengan perspektif teologi siber yang digagas oleh Antonio Spadaro. Media sosial kini telah menjadi bagian yang tak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari kaum muda. Kehadiran media sosial sungguh memberikan pengaruh bagi kehidupan manusia zaman ini khususnya orang muda. Untuk itu, penting mencermati dan menyikapi dengan bijak kehadiran media sosial beserta dengan dampak-dampaknya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan wawancara yang mendalam dengan para responden yang notabene mewakili Orang Muda Katolik Keuskupan Denpasar. Data yang dihimpun kemudian dianalisis melalui pendekatan teologi siber yang digagas oleh Antonio Spadaro. Penelitian ini menemukan bahwa selain memperluas relasi, meningkatkan akses terhadap informasi, dan menjadi sarana memperdalam iman, media sosial juga dapat mempengaruhi kesehatan mental orang muda apabila tidak digunakan dengan bijaksana dan bertanggungjawab. Upaya untuk mengatasi dampak negatif yang mungkin muncul akibat media sosial perlu dilaksanakan dengan sungguh. Gereja pun dipanggil untuk terlibat dalam konteks ini melalui pastoralnya. Gereja dipanggil untuk hadir sebagai rumah yang terbuka dan komunitas yang terlibat demi mendukung orang muda.

Referensi

Apriyanti, H., Safaat Aeni, I., Kinaya, R. S., Nabilla, N. H., Laksana, A., & Latief, L. M. (2024). Keterlibatan Penggunaan Media Sosial pada Interaksi Sosial di Kalangan Gen Z. Jurnal Integrasi Ilmu Sosial Dan Politik, 1, 229–237. https://doi.org/10.62383/sosial.v1i4.929

Aumann, J. (1962). Spiritual Theology. Priory Press.

Bell, D. (2007). Cyberculture Theorist: Manuel Castells and Donna Haraway. Routledge.

Budiana, I. (2024). Media Sosial Dan Kesehatan Mental Generasi Z. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Kesehatan Dan Keperawatan, 1(1).

Dimas, G. P. A., & Tedjoworo, H. (2022). Spiritualitas Pelayanan dan Pewartaan di Dunia Digital oleh Kaum Religius dan Rohaniwan. Melintas, 38(2).

George, S. (2006). Religion and Technology in the 21st Century: Faith in the E-World. Infosci.

Heuken, A. (2002). Spiritualitas Kristiani: Pemekaran Hidup Rohani selama Dua Puluh Abad. Yayasan Cipta Loka Caraka.

Iswarahadi, Y. I. (2007). Beriman dengan Media Antologi Komunikasi. Kanisius.

Kuss, D. J., & Griffiths, M. D. (2017). Social Networking Sites and Addiction: Ten lessons Learned. In International Journal of Environmental Research and Public Health (Vol. 14, Issue 3). MDPI. https://doi.org/10.3390/ijerph14030311

Le Duc, A. (2015). Cyber/Digital Theology: Rethinking about Our Relationship with God and Neighbor in the Digital Environment. Religion and Social Communication, 13(2), 636–656. https://ssrn.com/abstract=3057507

Le Duc, A. (2016). Cybertheology: Theologizing in The Digital Age. SSRN Electronic Journal.

Le Duc, A. (2020). Towards a Cybertheology: Theology in the Digital Milieu. SSRN Electronic Journal. https://en.wikipedia.org/wiki/Internet.

McKinsey. (2023, April 28). Gen Z Mental Health: The Impact of Tech and Social Media. McKinsey Health Institute. https://www.mckinsey.com/mhi/our-insights/gen-z-mental-health-the-impact-of-tech-and-social-media#/

Nirma, F. (2012). Menjadi Masyarakat Informasi. SIFO Mikroskill, 13(1).

Panamokta, G. H. (2018). Menuju Gereja Terjaring (Networked Church). Jurnal Teologi, 7(1), 9–30. https://doi.org/10.24071/jt.v7i1.1201

Pareira, B. A. (2014). Mari Berteologi: Sebuah Pengantar Teologi. Kanisius.

Paus Benediktus XVI. (2013). Pintu Kebenaran dan Iman, Ruang Baru untuk Evangelisasi. Katolisitas.Org. https://katolisitas.org/pesan-paus-untuk-hari-komunikasi-sosial-sedunia-ke-47-jejaring-sosial-pintu-kebenaran-dan-iman-ruang-baru-untuk-evangelisasi/

Paus Fransiskus. (2022). We are Members One of Another. Vatican.Va. https://www.vatican.va/content/francesco/en/messages/communications/documents/papa-francesco_20190124_messaggio-comunicazioni-sociali.html

Ploug, T. (2009). Ethics in Cyberspace. Springer.

Rojas-Díaz, J. S. (2018). A Theological Approach to the Social Problems Associated with the Use of Information and Communications Technologies (ICT) The Global Network of Communication Scholars. Global Media Journal, 16(31), 1–9. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.32864.33287

Smith, K. G. (2008). Academic Writing and Theological Research: A Guide for Students. South African Theological Seminary Press.

Spadaro, A. (2014). Cybertheology: Thinking Christianity in The Era of Internet. Fordham University Press.

Sproutsocial. (2024, February 14). Social Media Demographics to Inform Your 2024 Strategy. Sproutsocial.Com. https://sproutsocial.com/insights/new-social-media-demographics/

Utama, L. M. (2002). Dinamika Hidup Beriman. Kanisius.

Utomo, K. D. M., & Marianta, Y. I. W. (2023). The Role of Social Support and Spiritual Well-Being in Predicting Internet Addiction Among Indonesian Seminarians. Pastoral Psychology. https://doi.org/10.1007/s11089-023-01088-6

WHO. (2024, August 29). Suicide. WHO.Int. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/suicide

Unduhan

Diterbitkan

15-04-2025

Cara Mengutip

Ardhiatama, W. F. D. (2025). Media Sosial dan Kesehatan Mental: Tinjauan Teologi Siber Dalam Konteks Orang Muda Katolik Keuskupan Denpasar. Jurnal Masalah Pastoral, 13(1), 1–16. https://doi.org/10.60011/jumpa.v13i1.192