KONSEP MODERASI BERAGAMA DALAM KONTEKS KEARIFAN LOKAL TOTEMISME MASYARAKAT MARIND-ANIM KAMPUNG YABA MARU DISTRIK TANAH MIRING KABUPATEN MERAUKE

Penulis

  • Fransiskus Aknar Gamu STK St. Yakobus Merauke
  • Yohanes Hendro Pranyoto STK St. Yakobus Merauke

DOI:

https://doi.org/10.60011/jumpa.v11i2.136

Kata Kunci:

Moderasi Beragama, Kearifan Lokal, Totemisme, Marind-Anim

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep moderasi beragama yang dipahami oleh masyarakat suku Marind-Anim, menggali nilai-nilai kearifan lokal totemisme yang terdapat pada masyarakat suku Marind-Anim yang dapat menjadi dasar dalam membangun iklim moderasi, untuk mendeskripsikan sikap-sikap moderasi beragama yang sudah diwujudkan oleh masyarakat suku Marind-Anim di Kampung Yaba Maru Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan dua jenis sumber data yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun narasumber yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 11 informan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa : (1) Konsep Moderasi Beragama yang dipahami adalah sikap saling menghargai dan menghormati dalam lingkup keberagaman. Konsep moderasi beragama sebagai sikap toleransi antar umat beragama. (2) Nilia-nilai yang terkandung dalam totemisme dalam membangun iklim moderasi beragam lebih mengarah kepada nilai kemanusiaan dan berlaku adil terhadap sesama manusia yakni nilai toleransi, keterbukaan terhadap agama lain, kekeluargaan, persaudaraan dan kebersamaan. (3) Implementasi sikap moderasi beragama yang diwujudkan oleh masyarakat Marind-Anim ialah menciptakan masyarakat suku Marind-Anim yang suka membantu, terbuka, bersosialisasi dengan orang lain dan sikap toleransi yang tinggi. Masyarakat Marind-Anim dapat mengimplementasikan sikap bekerjasama dengan sesama yang berbeda suku, agama, ras, etnis di lingkungan masyarakat untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama dan keyakinan.

Referensi

Alam, Syamsu, Ratna Ayu Damayanti, dan Grace T Pontoh, “Pengaruh Rationalization dan Local Wisdom terhadap Fraud,” Jurnal TRUST Riset Akuntansi, 8.1 (2020)

Aulia, Rezki, “Model Komunikasi Antarbudaya dalam mewujudkan Nilai-nilai Multikulturalisme melalui Kearifan Lokal Marjambar di Kelurahan Bunga Bondar Sipirok,” 2020

Desky, Ahmed Fernanda, “Implementasi Moderasi Beragama Hindu Bali Berbasis Kearifan Lokal di Kampung Bali Kabupaten Langkat,” Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA), 5.1 (2022), 1–20

Fadli, Muhammad Rijal, “Memahami desain metode penelitian kualitatif,” 21.1 (2021), 33–54 <https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.>

Fajarini, Ulfah, “Peranan kearifan lokal dalam pendidikan karakter,” SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1.2 (2014), 123–30

Hamid, Wardiah, “Moderasi Beragama dalam Masossor Manurung di Bumi Manakarra Provinsi Sulawesi Barat,” PUSAKA, 9.1 (2021), 75–94

ST. Hardianti, “Peran Tokoh Agama dalam Penanaman Sikap Moderasi Beragama Pasca General Millenial di Borong Kepala Kab. Bantaeng,” 2021, 1–86 <http://repositori.uin-alauddin.ac.id/18780/>

Hatmoko, Tomas Lastari, dan Yovita Kurnia Mariani, “Moderasi Beragama Dan Relevansinya Untuk Pendidikan Di Sekolah Katolik,” JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 22.1 (2022), 81–89 <https://doi.org/10.34150/jpak.v22i1.390>

Hayati, Novia Elok Rahma, “Konsep dan implementasi moderasi beragama dalam meningkatkan sikap sosioreligius dan toleransi beragama di Universitas Merdeka Malang” (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2022)

Imam Bukhori, “Membumikan Multikulturalisme,” HUMANISTIKA : Jurnal Keislaman, 5.1 (2019), 13–40 <https://doi.org/10.36835/humanistika.v5i1.40>

Junaidi, Edi, “Inilah Moderasi Beragama Perspektif Kementerian Agama,” Jurnal Harmoni, 18 (2019)

Maryone, Rini, “Totemisme pada budaya asmat,” Papua, 3.1 (2011), 51–64

Matitaputty, Jenny Koce, “Totem: Soa and Its Role in the Indigenous Peoples Lives of Negeri Hutumuri-Maluku,” Society, 9.2 (2021), 429–46 <https://doi.org/10.33019/society>

Njatrijani, Rinitami, “Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Kota Semarang,” Gema Keadilan, 5.1 (2018), 16–31 <https://doi.org/10.14710/gk.2018.3580>

Nur, Muhammad, “Kearifan Lokal Sintuwu Maroso sebagai Simbol Moderasi Beragama,” Pusaka, 8.2 (2020), 241–52 <https://doi.org/10.31969/pusaka.v8i2.423>

Raho, Bernard, “Sosiologi Agama,” Sosiologi agama, 2019, 1–348

Silalahi, Bonita Silalahi, dan Lela Nur Shahida, “Totemisme di Era Modernisasi: Realitas Masyarakat Adat Manggokal Holi pada Etnis Simalungun Sumatera Utara,” Jurnal Sosial Sains, 2.12 (2022), 1339–45

Wonmut, Xaverius, “Totemisme dan Perkawinan Sakramental,” Jurnal Masalah Pastoral, 5.1 (2017), 20

Diterbitkan

16-10-2023

Cara Mengutip

Gamu, F. A., & Pranyoto, Y. H. (2023). KONSEP MODERASI BERAGAMA DALAM KONTEKS KEARIFAN LOKAL TOTEMISME MASYARAKAT MARIND-ANIM KAMPUNG YABA MARU DISTRIK TANAH MIRING KABUPATEN MERAUKE. Jurnal Masalah Pastoral, 11(2), 47–69. https://doi.org/10.60011/jumpa.v11i2.136

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>