Kebudayaan

Karunia Allah Dan Hasil Daya Cipta Manusia

Penulis

  • Xaverius Wonmut STK St. Yakobus Merauke

DOI:

https://doi.org/10.60011/jumpa.v4i2.29

Kata Kunci:

Peradaban, Ciptaan, Rahmat

Abstrak

Kehidupan manusia adalah sebuah gejala yang menarik untuk disimak. Artikel dengan judul; “Kebudayaan: Karunia Allah Dan Hasil Daya Cipta Manusia” merupakan suatu upaya untuk menyoroti kehidupan manusia (hal kebudayaan manusia) sebagai bagian dari ciptaan Allah. Banyak orang berpendapat bahwa budaya adalah sesuatu yang kuno, kafir, gelap dan tidak bermanfaat, lebih-lebih bertolak belakang dengan iman Kristiani. Pertanyaannya: apakah kebudayaan dapat menjadi landasan penanaman dan pengembangan iman Kristiani?Permasalahan di atas akan didekati melalui pendekatan kitab suci khususnya kitab Perjanjian Lama tentang kisah penciptaan (Teologi Penciptaan)2 Kej 1:1-24 dan kebudayaan (Culture)3. Dari sudut pandang kitab suci, penciptaan dunia dengan segala isinya dimaksudkan mewujudkan kebahagiaan dan keselamatan umat manusia yang akan dimulai di dunia dan akan mencapai kesempurnaannya di akhirat nanti. Selain itu manusia pun diikutsertakan secara aktif sebagai co-pencipta dalam proses penciptaan tersebut. Dari sudut kajian kebudayaan dalam pendekatan kebudayaan nampak bahwa masing-masing masyarakat pemangku kebudayaan secara kreatif telah mengembangkan berbagai unsur kebudayaan sehingga mampu beradaptasi dan menjujung nilai-nilai hidup bersama.

Referensi

Boelaars, J, 1986, Manusia Irian Dahulu, Sekarang , Masa depan, PT. Gramedia-Jakarta

Dister Nico Syukur, 1982, Pengalaman Dan Motivasi Hidup Beragama, Pengantar Psikologi Agama, Leppenas, Jakarta

Deane Calia-Drummond,2001, Teologi dan Ekologi, BPK, Gunung Mulia Jakarta

Fuellenbach,J.2006, Kerajaan Allah, Pesan Inti Ajaran Yesus Bagi Dunia Modern , Penerbit Nusa Indah-Ende Flores NTT. (Terj. Eduard Jebarus, Pr dari judul asli: “The Kingdom of God Center Message of Jesus’Teaching in the Light of Modern World”)

Koentjaraningrat,1986, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta.

Linda Smith (dkk), 2004, Ide-IdeFilsafat dan Agama, Dulu dan Sekarang, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Soekanto Soerdjono, 1982,Sosiologi Suatu Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Dokumen Konsili Vatikan II

. Koentjaraningrat, Op.Cit. Hal. 180

Yang dimaksudkan dengan “peradaban” di sini adalah nilai-nilai budaya yang meningkatkan derajat hidup manusia sebagai mahluk ciptaan Allah menurut gambar-Nya (Kej 1:27).

“Lokus” , locus (Inggris)”, dalam lingkup biologi berkaitan dengan gen dan kromosom zat pembentuk sifat-sifat dasar. Dalam konteks ini di dalam peradaban masing-masing suku bangsa sudah terbentuk “lokus” dalam arti sifat-sifat, gagasan-gagasan dan perilaku hidup yang mencerminkan citra diri Allah.

GS.Op.Sit, hal. ….

Vallely (ed), tahun….Cita Masyarakat Abad 21, Visi Gereja tentang Masa Depan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Unduhan

Diterbitkan

02-10-2016

Cara Mengutip

Wonmut, X. (2016). Kebudayaan: Karunia Allah Dan Hasil Daya Cipta Manusia. Jurnal Masalah Pastoral, 4(2), 49–61. https://doi.org/10.60011/jumpa.v4i2.29