Keluarga

Organisme yang Hidup (Refleksi Antropologis atas Keluarga Katolik KAMe)

Penulis

  • Xaverius Wonmut STK St. Yakobus Merauke
  • Donatus Wagi STK St. Yakobus Merauke

DOI:

https://doi.org/10.60011/jumpa.v7i2.94

Kata Kunci:

Keluarga, perubahan, struktur-fungsi

Abstrak

Artikel ini mengkaji tema keluarga dengan fokus pada hasil pembahasan Pra Sinode Keuskupan Agung Merauke tahun 2015. Pra Sinode Keuskupan Agung Merauke tahun 2015 mengangkat tema “keluarga” dengan fokus pada bidang pendidikan, ekonomi, hukum sipil , hukum gereja (kanonik) dan pelayanan pastoral keluarga. Hasil pembahasan kuisioner menunjukkan bahwa keluarga-keluarga Katolik KAMe saat ini mengalami tantangan dan pergumulan hidup yang tidak ringan berkaitan dengan eksistensinya baik sebagai Gereja maupun sebagai masyarakat. Pergumulan hidup itu berkaitan dengan peran, fungsi dan struktur sebuah keluarga. Tantangan dan pergumulan hidup tersebut berkaitan kemajuan zaman yang dikuti oleh perubahan-perubahan dalam berbagai aspek kehidupan.3 Dalam perspektif antropologi, “keluarga” adalah bagian dari unsur kebudayaan (sistim sosial) yang bersifat integral dan dinamis. Secara spesifik oleh paham structural-fungsional kebudayaan“ dianalogikan dengan “organisme” yang hidup, bersifat adaptatif dan tetap survive. (langgeng). Organisme tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda namun bersifat integral dan saling mendukung. Struktur dan fungsi budaya tetap langgeng karena adanya pergantian peran dalam fungsi-fungsi sosial dalam mayarakat tersebut.4 Konsekuensi tantangan dan pergumulan hidup keluarga-keluarga Katolik KAMe saat ini berdampak pada pilihan-pilihan profesi hidup baik pria (suami) maupun wanita (istri), waktu, tempat yang berarti beralihnya peran dan fungsi di dalam keluarga. Selain itu tantangan dan pergumulan hidup keluarga katolik KAMe saat ini turut berdampak pada perubahan struktur keluarga.

Referensi

Gathoff Richard, 2000. Kesesuaian antara Alferd Schutz dan Talcott Parson, Teori Aksi Sosial, Jakarta Kencana

J.W. Schrool, 1991, Modernisasi. Pengantar Sosilogi Pembangunan Negara-Negara Berkembang. Diindonesiakan oleh, R.G. Soekadijo, Jakarta, Gramedia.

Koentjaraningrat, 1987, Sejarah Teori Antropologi I, Penerbit, Universitas Indonesia (UI-Press)

----------------------1990, Pengantar Ilmu Antropologi, PT. Rineke Cipta, Jakarta

----------------------2004: Kebudayaan Mentalitet dan Pembangunan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Kuper Adam, 1996, Pokok dan Tokoh Antropologi, Judul asli: Anthropology And Anthropologists (Penerjemah, Achmaad Ferdiani Saifuddin), Penerbit : Bhatara – Jakarta

Pra Sinode Keuskupan Agung Merauke: Keluarga Katolik Keuskupan Agung Merauke Memahami diri : Realitas Dan Persoalan, 2015

Pitoyo Joko Agus, 2007, Dinamika Sektor Informal di Indonesia. Prospek, Perkembangan dan Kedudukannya Dalam Sistim Ekonomi Makro,

Radcliffe-Brown, 1980, Struktur dan Fungsi Dalam Masyarakat Primitif, Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pelajaran Malaysia, Kuala Lumpur.

Soekanto Soerjono, 2006, Sosiologi Suatu Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Sucipto Wirosardjono,. 1998. Pertumbuhan Penduduk Indonesia Catatan Analisa, Prisma, No 3 Tahun XVII.

Turner Victor, 1982. The Ritual Process, Structure And Antistructure, Cornell Paperbacks, Ithaca New York

Gita Puspitasari, Peran Publik VS Peran Domestik dari Perspektik Feminisme, Analisis Pada Tayangan Tupperwere She Can,s: //www.academia, adu /8166333/ =

https://www.google.com/search?q=perbedaan+peran+domestik+dan+peran+publik&rlz=1C1GCEA_enID863ID863&oq=perbedaan+peran+domestik+dan+peran+publik&aqs=chrome..69i57.13501j1j8&sourceid=chrome&ie=UTF-8.

Widarjono Agus, Penduduk dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia: Analisis Kausalitas, JEP VOL 4 No. 1999, https://media.neliti.com/media/publications/69217-ID penduduk-dan- pertumbuhan-ekonomi-di-indo.pdf.

Megawangi, 1999:67, repo.unsrat.ac.id/144/13/12. Bab 3./7/9/2017 (Peranan Perempuan dan Paradigma Pembagian Kerja dalam Keluarga.

Unduhan

Diterbitkan

02-10-2019

Cara Mengutip

Wonmut, X., & Wagi, D. (2019). Keluarga: Organisme yang Hidup (Refleksi Antropologis atas Keluarga Katolik KAMe). Jurnal Masalah Pastoral, 7(2), 38–54. https://doi.org/10.60011/jumpa.v7i2.94