Hubungan antara Pergaulan Kelompok Sebaya dengan Hasil Belajar Mahasiswa Di Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke
DOI:
https://doi.org/10.60011/jumpa.v8i2.110Kata Kunci:
lingkungan pergaulan, kelompok sebaya, hasil belajarAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pergaulan kelompok sebaya dengan hasil belajar mahasiswa Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan model analisis korelasional. Populasi penelitian adalah mahasiswa aktif semester genap tahun 2020/2021 sejumlah 174 orang di STK St. Yakobus Merauke. Peneliti mengambil 69 orang sebagai sampel penelitian dengan teknik stratified random sampling. Metode pengumpulan data dengan angket dan studi dokumen. Analisis data secara statistik parametrik menggunakan program SPSS for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pergaulan kelompok sebaya dengan hasil belajar mahasiswa yang ditunjukkan dengan nilai korelasi Product Moment rxy=0,771 dan nilai signifikansi p=0,000 yang lebih kecil dari nilai α=0,05. Kekuatan hubungan antara pergaulan kelompok sebaya dengan hasil belajar mahasiswa Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke ditunjukkan dengan nilai rxy=0,771. Nilai ini menunjukkan kekuatan hubungan antara dua variabel tersebut pada kategori kuat atau tinggi. Dari hasil penelitian tersebut penulis menyarankan agar orangtua, wali murid, pendidik dan masyarakat secara bersama-sama secara kolaboratif melakukan fungsi pengawasan terhadap pergaulan anak dan remaja serta menumbuhkan lingkungan pergaulan yang kondusif dan mendukung tumbuh kembang anak dan remaja.
Referensi
Agustina. 2006. IQ, Prestasi Belajar Sekolah, dan Kecerdasan Emosional Siswa Remaja. Jurnal Provitae, Vol. 2, No. 2, November 2006. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara Jakarta.
Dirjen Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi). 2015. Buku Pedoman Sertifikasi Pendidik untuk Dosen Terintegrasi, Buku I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Djamarah, S.B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gie, Lang. 2002. Cara Belajar yang Efisien. Bandung: Pustaka Utama.
Hamalik, Oemar. 2002. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara.
Hurlock, Elizabeth. 2001. Development Psichology. Terjemahan Istiwidayanti & Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.
Mulyasa. 2008. Standar Kompetensi Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdayakarya.
Pemerintah Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara.
Pemerintah Indonesia. 2005. Undang-undang No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Sekretariat Negara.
Pemerintah Indonesia. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen. Jakarta: Sekretariat Negara.
Sardiman. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pres.
Singarimbun dan Sofian Efendy. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3SE.
Sudiarja. 2006. Karya Lengkap Driyarkara. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sukardi. 2009. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Susanti Dwi Rahayu. 2013. Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkatan 2010 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Publikasi Program Studi Pendidikan Ekonomi, Vol. 1 No. 2. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Umar H. 1999. Metodologi Penelitian: Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: Gramedia.
Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Yohanes Hendro Pranyoto
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.