Efektivitas Layanan Bimbingan Konseling Dalam Mereduksi Kecanduan Menonton Film Porno Di Kalangan Remaja
DOI:
https://doi.org/10.60011/jumpa.v8i1.101Kata Kunci:
Efektifitas layanan konseling, mereduksi kecanduan menonton film porno, Konseling pastoralAbstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengungkap dan mendeskripsikan secara detail penyebabkan remaja kecanduan menonton film porno secara khusus di kota Merauke serta mengetahui peran konselor melalui layanan konseling untuk mereduksi kecanduan menonton film porno di kalangan remaja. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif, dengan studi kasus untuk mengungkap informasi secara mendalam dan mendetail melalui wawancara dengan informan dan juga informan pendukung agar data yang dipeloreh semakin akurat dan lengkap. Hasil penelitian yang diperoleh adalah 1) Terciptanya fungsi kontroling atau pengawasan orangtua terhadap remaja melalui pembatasan penggunaan alat-alat komunikasi dan pemanggunaan alat komunikasi secara bijak. 2) Efektifnya peran orang tua sebagai model dalam sikap dan perbuatan serta meningkatkan komunikasi interpersonal dalam keluarga. Selain itu orangtua perlu untuk mengenal teman bermain remaja agar dapat diarahkan pada kegiatan yang bersifat positif. 3) Mengefektifkan peran konselor melalui pemberian layanan informasi seks edukasi sedini mungkin secara berkesinambungan sehingga remaja dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar terkait dengan dampak kecanduan menonton film porno. 4) Mengefektifkan layanan konseling individual secara intensif dengan remaja yang telah kecanduan menonton film porno agar remaja tersebut dapat dibantu untuk mereduksi kecanduan yang terjadi dalam dirinya. 4) Membangun attachment agar tercipta relasi intim agar remaja memiliki rasa nyaman sehingga remaja lebih terbuka mengungkapkan perasaan, kebutuhan dan juga harapannya.
Referensi
Ali Muhammad 2004. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta Pt Aksara
Cassidy T. 2015. Pornografi and Mental Health Liberty University. Journal (Online) http// digitalcommoms. Liberty.edu/egi/viewconten cgi article diakses 01 April 2020
Dutta. H. 2015. Pornografy Addiction Should it be Considered to Include in our Future Diagnostic System. Indian Journal of Applied Research Vol 5 (9).
Gerad Corey 2005. Teori dan Praktek KOnseling Psiotrapi. Bandung Pt Refika Aditama
Creswell, Jhon W 1998. Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among Five Traditions. London SAGE Publications
Hawari D. 2010. Dampak Buruk Pornografi dan Dampak Penyalahgunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Kesehatan Jiwa. Jakarta: PKUI
Namora Lumongga Lubis 2011. Memahami Dasar-Dasar Konseling. Jakarta: Kencana
Nawantara. R.D. 2015. Perbedaan Komitmen Tugas Siswa SMP Negri 4 Malang Melalui Teknik Reflaming dan Self Intructions. Tesis Tidak Diterbitkan Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Moleong, J Lexi 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Prayitno. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Grmedia
Robert L. Gibson Marianne H M. 2011. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ramayulis dan Mulyadi. 2016. Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Slameto. 1988. Bimbingan di Sekolah. Jakarta: Bina Aksara
Santrock J. W.2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika
Syamsu Yusuf 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosda Karya
Tohirin 2011. Bimbingan dan Konseling di sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grapindo Persada
Winkel. W.S. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Resmin Manik

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.