Pengaruh Metode Diskusi Terhadap Motivasi Belajar Pendidikan Agama Katolik Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Obaa Kabupaten Mappi

Penulis

  • Dedimus Berangka STK St. Yakobus Merauke
  • Hubertina Yerwuan STK St. Yakobus Merauke

DOI:

https://doi.org/10.60011/jumpa.v9i2.111

Kata Kunci:

Metode Diskusi, Motivasi Belajar, Pendidikan Agama Katolik

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui adanya pengaruh metode diskusi terhadap motivasi belajar. 2) mengetahui besarnya pengaruh metode diskusi terhadap motivasi belajar dan 3) meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran pendidikan agama Katolik. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan model analisis regresi. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Obaa sebanyak 40 orang. Instrument yang digunakan ialah angket dengan bentuk skala sikap deferensial semantic. Dari hasil validitas dengan taraf signifikansi 0,05 dengan N 40 orang dengan nilai kritis 0,31 pada variabel metode diskusi diperoleh sebanyak 23 item valid dan pada variabel motivasi belajar diperoleh 25 item valid. Sedangkan dari hasil uji realibilitas untuk variabel X diperoleh koefisien Alfa sebesar 0,620 yang berarti dalam penelitian ini reliabel atau dapat dipercaya dan untuk variabel Y diperoleh koefisien Alfa sebesar 0,870 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen dalam variabel Y yakni motivasi belajar dalam penelitian ini reliabel atau dapat dipercaya.
Hasil analisis data pada nilai Fhitung pada tabel anova yang menyatakan bahwa metode diskusi berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa diperkuat dengan hasil deskripsi data yang menunjukkan bahwa tingkat kegunaan metode diskusi dalam belajar tergolong cukup yakni sebesar 90% dan memiliki motivasi belajar yang cukup ditunjukkan dengan nilai persentase sebesar 67,5%. Artinya metode diskusi yang mereka gunakan untuk proses memperlancar atau mendukung kegiatan belajar mereka memiliki pengaruh dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Hasil hipotesis pada tabel model summary diperoleh hasil yakni nilai koefisien determinasi sebesar 0,189. Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas berpengaruh sebesar 18,9% terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan guru harus memperhatikan langkah-langkah metode diskusi yakni persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Guru juga harus mengupayakan pendekatan pembelajaran pendidikan agama Katolik yakni pemahaman, pergumulan hidup dan penghayatan iman siswa.

Referensi

A.M. Sudirman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Berangka D. dan Wulli F. 2020 Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke, JUMPA, Vol. VIII, hal. 1-15

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Dnim Sudarwan dan Khairil H., 2010. Psikologi Pendidikan: Dalam Perspektif Baru (Bandung: Alfabeta.

Handoko Martin. 2008. Motivasi: Daya Penggerak Tingkah Laku,Yogyakarta: Kanisius

Marno dan. Idris M. 2014. Strategi, Metode dan Teknik Mengajar. Yogyakarta: AR.Ruzz Media

Moh. User Usman .1993. Menjadi Guru professional. Remaja Rosda Karya Bandung

Purwanto. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Unduhan

Diterbitkan

02-10-2021

Cara Mengutip

Berangka, D., & Yerwuan, H. (2021). Pengaruh Metode Diskusi Terhadap Motivasi Belajar Pendidikan Agama Katolik Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Obaa Kabupaten Mappi. Jurnal Masalah Pastoral, 9(2), 12–23. https://doi.org/10.60011/jumpa.v9i2.111

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama