Implikasi Pendidikan Anak Dalam Keluarga Terhadap Angka Anak Putus Sekolah Di Kelurahan Maro Distrik Merauke

Penulis

  • Dedimus Berangka STK St. Yakobus Merauke

DOI:

https://doi.org/10.60011/jumpa.v10i2.62

Kata Kunci:

pola asuh orang tua, anak putus sekolah, pendidikan anak dalam keluarga

Abstrak

Penelitian ini berjenis kualitatif-deskriptif. Lokasi penelitian kelurahan Maro, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Papua. Penelitian ini akan dilakukan dalam kurun waktu dua bulan yakni Agustus sampai dengan September 2021. Subjek penelitiannya adalah Kepala Desa/Lurah, ketua RT, kepala sekolah SD di Kelurahan Maro, orang tua dan anak-anak putus sekolah. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di kelurahan Maro distrik Merauke adalah baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang menunjukkan bahwa pendidikan nilai pada umumnya dilakukan dalam bentuk pemberian nasehat-nasehat saleh mengenai tindakan yang baik dan yang buruk, artinya mana yang boleh dilakukan anak dan mana yang tidak boleh dilakukan. Selain itu orang tua juga menanamkan nilai-nilai kearifan lokal budaya setempat di antaranya menanamkan nilai-nilai kekeluargaan, keharmonisan dengan alam, dan lain-lain. Nilai-nilai lain yang tidak kalah penting untuk ditanamkan adalah nilai-nilai Kristiani seperti cinta kasih, pengampunan, persaudaraan, kerendahan hati. Orang tua menyadari akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka khususnya pendidikan dini dan pendidikan tingkat dasar. Bagi orang tua pendidikan adalah proses anak untuk mengenal, melakukan dan mengembangkan segala kemampuan yang ada dalam diri mereka agar meraih keberhasilan. Keberhasilan dan kesuksesan yang diperoleh anak, akan menjadi kebanggaannya dan juga orang tua. Anak putus sekolah adalah keadaan di mana anak mengalami ketelantaran yang disebabkan oleh; pertama: pergaulan yang mereka ikuti yang memberi dampak negatif seperti malas belajar dan lebih memilih untuk bermain dengan teman-temannya sehingga berpengaruh kepada pendidikan yang mereka ikuti, kedua; kesibukan membantu orang tua bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan ketiga; kesulitan ekonomi keluarga yang menyebabkan kesulitan memenuhi fasilitas belajar dan membayar biaya sekolah.

Referensi

Ali Imron. 2004. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Malang, Deparmen Pendidikan Nasional.

Edwards. 2006. Psikologi Perkembangan Anak. Terjemahan M. Kasbi. Bandung: Alfabeta.

H. Sahilun A. Nasir. 1999. Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problem

Remaja, Cet. I, Jakarta: Kalam Mulia.

Ignas Kleden.2004. Masyarakat dan Negara: Sebuah Persoalan, Yogyakarta: Penerbit Agromedia Pustaka.

Jonny Purba (Penyunting. 2005. Pengelolaan Lingkungan Sosial, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Konferensi Wali Gereja Indonesia, Konsili Vatikan II, “Gravissimum Educationis”, Pernyataan tentang Pendidikan Kristiani, Vatikan. Jakarta: Obor, 1993.

Masitoh. 2011. Strategi Pembelajaran TK. Cet. Ke-16. Jakarta: Universitas Terbuka.

Mangesti Riyani. 2011. Pola Asuh Orang Tua dalam Keluarga. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Mohammad Ali 2010., Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendekia Utama

Moh. Nazir. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Prayitno. 2010. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Grafindo Persada.

Santoso, Soegeng. 2011. Dasar-dasar Pendidikan TK. Cet. Ke-16. Jakarta: Universitas Terbuka.

Santrock, William. 2003. Psikologi Perkembangan Jilid 1. Jakarta: Gramedia.

Suyanto. 2003. Masalah Sosial Anak, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

JURNAL JUMPA Vol. X, No. 2, Oktober 2022| 56

Simon Danes dan P. Hardono Hadi.2000. Masalah-masalah dalam dunia pendidikan Indonesia, Yogyakarta: Kanisius.

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Cet. Ke-9. Bandung: Alfabeta.

Trismansyah. 1998. Anak Putus Sekolah dan Permasalahannya. Jakarta, Percetakan Rosda Karya.

Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Badan Pusat Statistik RI, Angka Partisipasi Sekolah Menurut Provinsi 2011-2019, diakses dari www.bps.go.id tanggal 1 Maret 2020.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke, Angka Partisipasi Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Merauke Tahun 2014, diakses dari www.meraukekab.bps.go.id tanggal 1 Maret 2020.

Unduhan

Diterbitkan

03-10-2022

Cara Mengutip

Berangka, D. (2022). Implikasi Pendidikan Anak Dalam Keluarga Terhadap Angka Anak Putus Sekolah Di Kelurahan Maro Distrik Merauke. Jurnal Masalah Pastoral, 10(2), 42–56. https://doi.org/10.60011/jumpa.v10i2.62

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama