Revitalisasi Pendidikan Agama Katolik Di Sekolah Sebagai Upaya Meningkatkan Moralitas Anak Didik

Penulis

  • Yohanes Hendro Pranyoto STK St. Yakobus Merauke

DOI:

https://doi.org/10.60011/jumpa.v6i2.67

Kata Kunci:

pendidikan moral, pendidikan agama, Katolik, budi pekerti, moralitas

Abstrak

Perkembangan zaman saat ini telah menggiring orientasi pendidikan pada perkembangan ekonomi dan teknologi. Hal tersebut membuat pendidikan moral kurang mendapatkan tempat dalam kurikulum pendidikan di sekolah. Pendidikan moral dianggap kurang relevan dan kurang bermanfaat langsung dalam dunia kerja. Meskipun pemerintah telah menggalakan gerakan nasional Revolusi mental sebagai bentuk keprihatinan bahwa bangsa Indonesia ini sedang mengalami krisis moral dengan indikasi banyaknya kasus korupsi, kriminal, tindakan asusila, hilangnya etika generasi muda, namun masalah pendidikan moral ini sepertinya belum memiliki orientasi yang jelas dalam konteks pendidikan nasional. Pada kurikulum 2013 untuk jenjang sekolah dasar dan menengah saat ini, pendidikan moral diientegrasikan ke dalam pendidikan budi pekerti yang dimerger dengan pendidikan agama dan bukan berdiri sendiri sebagai sebuah bidang studi tersendiri. Pendidikan agama di sini mengambil peran sentral dalam pendidikan moral karena hanya dalam konteks agamalah suatu pengalaman hidup siswa dapat dilihat melalui kacamata iman, menjadi pengalaman iman sehingga apa yang diajarkan kepada siswa tentang moralitas sungguh-sungguh akan mengakar dalam hati siswa. Hal inilah yang perlu dipahami oleh seluruh pelaku pendidikan khususnya sekolah dan guru-guru supaya pendidikan yang dilakukan di sekolah sungguh memperkembangkan siswa secara holistik.

Referensi

Coe, George Albert. 1917. A Social Theory of Religious Education. California: Creative Media Partners.

Daniel Goleman. 2007. Kecerdasan Emosional: Mengapa EI lebih Penting dari IQ. Jakarta: Gramedia.

Dister, N.S. 1988. Pengalaman dan Motivasi Beragama. Yogyakarta: Kanisius.

Dokumen Konsili Vatikan II. Pernyataan Tentang Pendidikan Kristiani (Gravissimum Educationis).

Driyakarya. 1980. Driyakarya tentang Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Ellis Nelson. 1976. Conscience, Values & Religious Education. Nashville: Abingdon.

E. O Iheoma. 2006. The Role of Religion in Moral Education. Journal of Moral Education, Vol. 15, 2006, diakses dari www.tandfonline.com/doi/abs.

Freire, Paulo. 1999. Politik Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Heryatno Wonowulung. 2008. Pendidikan Agama Katolik Di Sekolah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Horace Bushnell. 1861. Christian Nurture. New York: Charles Scribner.

J.B. Banawiratma. 1991. Iman, Pendidikan dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Kanisius. Majalah Educare. No. 9/VII/Desember 2010, Jakarta: Komisi Pendidikan KWI Kurikulum 2013 tekankan Budi Pekerti, https://www.antaranews.com/berita/374138/kurikulum-2013-tekankan-budi-pekerti, tanggal akses 10 September 2018. Michael Sastrapratedja. 2006. Pendidikan Sebagai Humanisasi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Retno, M., dkk. 2005. Pendidikan Manusia Yang Etis dan Terbuka. Yogyakarta : Universitas Sanata Darma.

Sjarkawi. 2011. Pembentukan Kepribadian Anak: Peran Moral, Intelektual, Emosional, dan Sosial Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati diri. Jakarta: Bumi Aksara.

Zuriah. 2011. Pendidikan Moral & Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Unduhan

Diterbitkan

02-10-2018

Cara Mengutip

Pranyoto, Y. H. (2018). Revitalisasi Pendidikan Agama Katolik Di Sekolah Sebagai Upaya Meningkatkan Moralitas Anak Didik. Jurnal Masalah Pastoral, 6(2), 40–58. https://doi.org/10.60011/jumpa.v6i2.67

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>