MENGGALI SINERGI KATEKESE DAN PASTORAL: IMPLIKASI PRAKTEK PERDUKUNAN DAN MAGI DALAM KEHIDUPAN KEAGAMAAN SUKU MALIND-ANIM DI STASI SANTO ANTONIUS KAISA
DOI:
https://doi.org/10.60011/jumpa.v13i2.235Kata Kunci:
Katekese, Pastoral, Pendidikan Agama, Dialog Partisipatif, Kearifan Lokal Suku MalindAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menggali sinergi antara katekese dan pelayanan pastoral dalam konteks bagaimana implikasi praktik perdukunan dan magi terhadap kehidupan keagamaan Suku Malind-Anim di Stasi Santo Antonius Kaisa, Paroki Santo Petrus dan Paulus, Keuskupan Agung Merauke. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode etnografi dan grounded theory, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan tokoh agama, pemuka adat, dan anggota komunitas Malind-Anim. Analisis data dilakukan secara tematik dengan fokus bagaimana implikasi praktik perdukunan dan magi turut membentuk dinamika iman dan partisipasi umat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa praktik perdukunan dan magi masih menjadi bagian integral dari sistem kepercayaan tradisional yang mempengaruhi cara hidup keagamaan Suku Malind-Anim. Sinergi katekese dan pastoral yang kontekstual menjadi ruang dialog dan integrasi nilai-nilai iman Katolik dengan kearifan lokal, sehingga membuka peluang pembaruan spiritual tanpa mengabaikan identitas budaya. Selain itu, strategi pastoral yang adaptif dan katekese yang dialogis menjadi solusi efektif dalam menghadapi tantangan inkulturasi. Implikasi praktis dari penelitian ini menyarankan pendekatan katekese-pastoral yang humanis dan kontekstual dapat memperkuat keterlibatan umat Malind-Anim dalam kehidupan gereja sekaligus menghargai warisan budaya mereka.
Referensi
Alkitab https://alkitab.katakombe.org/search.html
Agustinus, D. A. N., Habur, M., & Gereja, D. (n.d.). Diakonia gereja. 2396(91).
Aliano, Y. A., & Riyanto, E. A. (2022). Rekonstruksi Strategi Misi Gereja di Era Revolusi Industri 4.0. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 7(1), 239–253. https://doi.org/10.30648/dun.v7i1.681
Antropologi, D., & Indonesia, U. (2013). Antropologi indonesia. 34(2).
Baric, D. (2023). Ekspresi Visual dan Artistik dalam Pelayanan Katekese.
Barić, D. (2023). Visual and Artistic Expressions in the Service of Catechesis. Religions, 14(10). https://doi.org/10.3390/rel14101259
Email, B. A. (n.d.). Malind-Anim.
Firmanto, A. D. (2023). No Title. 5(2), 425–439.
Franchi, L. (2018). Authentic religious education: A question of language? Religions, 9(12). https://doi.org/10.3390/rel9120403
Freud, S. (2002). Totem et tabou. Totem et Tabou, 1912. https://doi.org/10.1522/cla.frs.tot
Gaol, E. L., Duananda, M., Degeng, K., Ulfa, S., & Sudana, I. N. (2023). Religious Education and Spirituality from Student ’ s Perspectives in the Digital Era : Theory , Perception , and Understanding. November, 3289–3302. https://doi.org/10.30868/ei.v12i04.5450
Kamerop, B. P., Luma, Y., Sitorus, M., Adat, M., & Modern, P. (2024). Jurnal DINAMIS. 21(July), 18–27.
Katekese Berbasis AI. (n.d.).
Kobak, J., & Kabala, F. (2023). Kenyan Catholics ’ Religiosity and Understanding of Marriage on the Basis of Individuals Associated with Shalom Center in Mitunguu : Educational and Pastoral Perspective.
Kock, J. De, Visser-vogel, E., & Barnard, M. (2021). Pendidikan agama Jurnal resmi Asosiasi Pendidikan Agama Faktor-Faktor Kontekstual yang Mempengaruhi Perkembangan Identitas Keagamaan Orang Dewasa Ketat yang Dibesarkan Reformed di Belanda. https://doi.org/10.1080/00344087.2021.1939546
Mukrimin, M. (2022). ‘Complexation’ of Palm Oil in Indonesia: The Actors and Their Involvement in North Mamuju, West Sulawesi. Forest and Society, 6(1), 378–398. https://doi.org/10.24259/fs.v6i1.13789
Murniat, M., Fitriyana, N., & Hayati, S. (2021). Magisterium Sebagai Otoritas Tunggal Pengajar Dan Penafsir Kebenaran Gereja Katolik. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, Dan Fenomena Agama, 22(1), 97–113. https://doi.org/10.19109/jia.v22i1.9022
Nasrudin, J. (2019). Relasi Agama, Magi, Sains dengan Sistem Pengobatan Tradisional-Modern pada Masyarakat Pedesaan. Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama, 2(1), 42–58. https://doi.org/10.15575/hanifiya.v2i1.4270
Ngata, T. (2013). Antropologi indonesia. 34(1).
Pastoral, T., Pendekatan, M., Bagi, K., & Muda, K. (n.d.). Dalihan Na Tolu Telaah Pastoral Melalui Pendekatan Katekese Bagi Kaum Muda.
Roebben, B. (2014). Spiritual learning communities: Historical, systematic, and practical observations. Religious Education, 109(3), 301–317. https://doi.org/10.1080/00344087.2014.911625
Untuk, P. (2022). Direttorio per la Catechesi. 128.
Warwer, F. (2024). The Relationship between the Religiosity and Integrity of Young Generations in Papua, Indonesia: Studies from a Christian Perspective. Religions, 15(7). https://doi.org/10.3390/rel15070839
Wea, D. (2025). Implementation of Universal Design for Learning ( UDL ) in Inclusive Education : A Study of Primary and Secondary Education Units. 18(3), 531–548.
Yekrianus, S. (2022). Panggilan dan Perutusan Kaum Awam Katolik Dalam Membangun Gereja di Tengah Merebaknya Disrupsi Digital. Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, 18(2), 107–123.
Hasan, Muhammad Arief. “Tujuh Unsur Kebudayaan Suku Marind di Pesisir Merauke.” Muhammad Arief Hasan, 2020.
Transforming Mission (Paradigm Shifts in Theology of Mission). David J. Bosch
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Xaverius Wonmut, Erly Lumban Gaol, Raimundus Sedo

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.







